Ungkapan hati

Selasa, 05 April 2011

jaringan wireles dg teknologi dilink

 
i
 
Rate This
Quantcast

- Adaptor Jaringan dengan Kecepatan hingga 300Mbps-
Indonesia, 20 Desember 2010 –D-Link International, salah satu penyedia produk-produk jaringan terbesar di dunia memperkenalkan D-Link DHP-W306AV terbaru, HomePlug AV Wireless-N Extender yang memungkinkan para konsumen mengambil keuntungan dari jaringan listrik yang ada untuk membuat atau memperluas jaringan internet di dalam rumah mereka. Didesain untuk menangani aplikasi bandwith yang intensif secara efisien seperti HD video streaming, Voice over Internet Protocol (VoIP)  dan pengalaman gim online yang lag-free, D-Link DHP W306AV memiliki kecepatan nirkabel hingga 300Mbps dan kecepatan kabel sebesar 200Mbps.
“Alat kecil yang menarik dengan kemampuan nirkabel, D-Link DHP-W306AV sesuai dengan spesifikasi HomePlug AV, sebuah standard yang sama dengan IEEE 802.11 memberikan alat ini kemampuan untuk menyediakan bandwith yang cukup bagi aplikasi-aplikasi seperti HDTV dan VoIP,” ujar Desmond Toh, Direktur Pemasaran, D-Link International Pte Ltd. “Warnanya yang putih mengkilap dengan struktur halus, tepi melengkung memberikan alat ini daya tarik visual. Ini adalah perangkat tambahan jaringan bergaya yang cocok bagi setiap rumah; karena alat ini secara mudah memungkinkan jaringan nirkabel dibuat di daerah-daerah dimana tidak terjangkau oleh kabel.
Mengubah outlet listrik menjadi port jaringan
Di desain untuk dengan cepat mengubah outlet listrik menjadi port jaringan untuk sambungan ke perangkat media digital, perangkat gim, server printer, komputer, dan perangkat penyimpan data jaringan di seluruh area rumah, D-Link DHP-W306AV memanfaatkan outlet listrik dinding biasa untuk mentransfer data, tanpa memerlukan kabel atau kawat tambahan. D-Link DHP-W306AV atau D-Link DHP-306AV (HomePlug AV Network Adapter) dapat ditambahkan guna memperluas jaringan rumah dan menghubungkan perangkat secara kabel maupun nirkabel.
Mencakup empat LED kecil di sisi depan sebagai indikator, D-Link DHP-W306AV memberikan acuan cepat akan status perangkat: satu LED menandakan daya, LED kedua menunjukkan apakah perangkat terpasang, LED ketiga ketika jaringan ditambahkan dan LED terakhir menunjukkan status nirkabel. Dengan menekan tombol, ID jaringan pada perangkat dapat dengan cepat dan mudah dikonfigurasi, memungkinkan enkripsi aman yang membantu melindungi jaringan dari penyusup.
Koneksi jaringan instan yang aman pada saat menekan tombol.
Dengan kenyamanan dalam menciptakan maupun memperluas jaringan wireless dimanapun di dalam rumah, D-Link DHP-W306AV juga dilengkapi dengan fitur keamanan seperti WEP, WPA dan WPA2. Sambungan nirkabel instan yang aman dapat juga dicapai hanya dengan menekan tombol WPS pada alat tersebut untuk menjaga hubungan dengan perangkat nirkabel lainnya.
D-Link DHP-W306AV juga terintegrasi dengan teknologi Quality of Service (QoS) yang memprioritaskan lalulintas jaringan. Hal ini untuk memastikan aplikasi multimedia tidak akan mengalami penurunan kinerja ketika pengguna melakukan penelusuran web dan download file secara bersamaan.
Tentang D-Link
D-Link adalah pemimpin dunia dan perancang dengan sederet penghargaan, pengembang dan pemanufaktur dari produk-produk jaringan, nirkabel, broadband, digital elektronik, dan komunikasi suara dan data. Produk-produk tersebut memberikan solusi yang ideal untuk lingkungan Usaha Kecil Menengah (UKM), Small Office/Home Office (SOHO) dan kelompok kerja sampai dengan Perusahaan besar.
D-Link International berkantor pusat di No. 1 International Business Park #03-12 The Synergy Singapore 609917. Website: www.dlink-intl.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

dasar jaringan wireles

DaSaR JaRiNgAn wIrElEsS

wireless

Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.

Wireless LAN

Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.

Mode Pada Wireless LAN

Tidak seperti pada LAN konvensional (kabel), pada Wireless LAN hanya terbagi ke dalam dua mode pemasangan (instalasi), yaitu mode add hock dan infrastruktur. Komunikasi Add Hock adalah sambungan komunikasi langsung antara masing-masing komputer/laptop dengan menggunakan media wireless. Penggunaan mode ini sama halnya dengan hubungan komunikasi point to multi point pada jaringan LAN konvensional. Masing-masing PC atau Laptop yang akan dihubungkan dengan mode add hock ini harus mempunyai SSID sebagai identitas dari PC yang akan digunakan untuk komunikasi dengan yang lainnya.

Pada komunikasi Add hock, tidak memerlukan access point untuk bisa saling berhubungan. Masing-masing host hanya harus memiliki transceiver serta receiver wireless untuk bisa berkomunikasi secara langsung.

Mode yang kedua adalah infrastruktur, dimana jaringan ini diperlukan sebuah akses point untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Keberadaan access point dimaksudkan untuk mentransmisikan data pada PC untuk jangkauan tertentu pada suatu area/wilayah. Pada mode infrastruktur ini dapat diperluas lagi menjadi jaringan Wireless LAN yang lebih besar dan kompleks dengan menambahkan beberapa Access Point pada titik-titik tertentu untuk memperluas jangkauannya.

Wireless LAN diperlukan ketika sebuah LAN konvensional tidak lagi bisa dikembangkan karena alasan tertentu, misal, sulitnya pengembangan model LAN konvensional karena keterbatasan tempat, ruang dan hal lainnya.

Komponen pada WLAN

Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :

  1. Access Point

Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.

  1. Wireless LAN Interface

Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.

  1. Mobile/Desktop PC

Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.

  1. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :

  1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
  2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.
  3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.